Profil Desa Sinduaji

Ketahui informasi secara rinci Desa Sinduaji mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Sinduaji

Tentang Kami

Desa Sinduaji di Kecamatan Pandanarum, Banjarnegara, merupakan sentra agrikultur dataran tinggi yang dikenal dengan potensi kopi dan salak. Wilayah ini berinovasi dalam kemandirian energi melalui PLTMH dan aktif mengatasi tantangan infrastruktur air bersi

  • Sentra Pertanian Unggulan

    Desa Sinduaji menjadi salah satu wilayah penting bagi komoditas pertanian di Kecamatan Pandanarum, dengan fokus utama pada perkebunan kopi dan salak yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi produk bernilai tambah.

  • Inovasi dan Pembangunan Infrastruktur

    Melalui program strategis seperti TMMD, desa ini berhasil membangun infrastruktur vital seperti jaringan air bersih sepanjang ribuan meter, menunjukkan sinergi kuat antara pemerintah, TNI, dan masyarakat dalam mengatasi tantangan mendasar.

  • Potensi Energi Terbarukan dan Tantangan Geografis

    Terletak di dataran tinggi, Sinduaji memiliki potensi besar untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), namun juga menghadapi tantangan alam berupa kerawanan bencana tanah longsor yang menuntut tata ruang yang cermat.

Pasang Disini

Desa Sinduaji, sebuah wilayah yang terletak di Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, menampilkan profil sebuah komunitas agraris yang tangguh di tengah kontur geografis dataran tinggi. Dikenal sebagai salah satu desa yang memegang peranan penting dalam sektor pertanian di kawasannya, Sinduaji menyimpan potensi ekonomi yang signifikan, khususnya pada komoditas kopi dan salak. Di saat yang sama, desa ini secara aktif terus berupaya menjawab tantangan infrastruktur dan lingkungan melalui program pembangunan strategis dan inovasi energi terbarukan, menjadikannya sebuah contoh resiliensi dan pengembangan wilayah perdesaan yang patut diperhitungkan.Kiprah desa ini menjadi sorotan, terutama setelah pelaksanaan program pembangunan infrastruktur air bersih berskala besar pada tahun 2024. Inisiatif ini tidak hanya menjawab kebutuhan dasar warga tetapi juga membuka jalan bagi optimalisasi potensi pertanian yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat. Dengan perpaduan antara kekayaan alam, semangat gotong royong dan dukungan pemerintah, Desa Sinduaji sedang menapaki jalan menuju kemandirian dan kesejahteraan yang lebih baik.

Letak Geografis dan Kondisi Wilayah

Secara administratif, Desa Sinduaji merupakan salah satu dari delapan desa di wilayah Kecamatan Pandanarum. Lokasinya yang berada di kawasan pegunungan menjadikan desa ini memiliki topografi yang berbukit-bukit dengan kemiringan lereng yang bervariasi. Kondisi alam ini memberkahi Sinduaji dengan tanah yang subur dan hawa yang sejuk, sebuah ekosistem ideal untuk tumbuhnya berbagai jenis tanaman perkebunan, terutama kopi dan salak.Luas wilayah Desa Sinduaji, berdasarkan data dari publikasi Kecamatan Pandanarum Dalam Angka, mencakup area yang signifikan untuk kegiatan pertanian dan permukiman. Batas-batas wilayahnya bersinggungan langsung dengan desa-desa tetangga di dalam kecamatan yang sama. Salah satu batas yang tercatat yakni di sebelah utara berbatasan dengan Desa Pasegeran. Batas lainnya dikelilingi oleh desa-desa seperti Pringamba, Lawen, dan Beji, yang secara kolektif membentuk sebuah ekosistem sosial dan ekonomi yang saling terkait di Kecamatan Pandanarum.Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Banjarnegara tahun 2022, jumlah penduduk Desa Sinduaji tercatat sebanyak 1.933 jiwa. Dengan luas wilayahnya, tingkat kepadatan penduduk di desa ini tergolong rendah, mencerminkan karakteristik wilayah perdesaan di dataran tinggi yang lahannya lebih banyak dimanfaatkan untuk agrikultur daripada permukiman padat. Namun kondisi geografis ini pula yang menghadirkan tantangan. Laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) beberapa tahun lalu, seperti peristiwa pada tahun 2020, mengindikasikan bahwa beberapa titik di wilayah ini memiliki kerawanan terhadap bencana pergerakan tanah atau longsor, khususnya saat curah hujan tinggi. Hal ini menuntut adanya mitigasi risiko bencana yang terencana dan kesiapsiagaan masyarakat yang tinggi.

Pemerintahan Desa dan Pembangunan Infrastruktur

Roda pemerintahan di Desa Sinduaji berjalan secara aktif dan terstruktur, yang dibuktikan dengan adanya penyelenggaraan seleksi perangkat desa untuk mengisi posisi strategis seperti Kepala Dusun. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah desa dalam menjaga kualitas sumber daya manusia untuk melayani masyarakat. Di tingkat kelembagaan ekonomi, desa ini juga telah memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) "Asri Mandiri" yang terdaftar aktif sejak tahun 2018. Keberadaan BUMDes menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang potensial untuk mengelola dan mengembangkan aset-aset desa, terutama di sektor pertanian dan jasa.Salah satu pencapaian pembangunan infrastruktur paling signifikan dalam beberapa waktu terakhir ialah keberhasilan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I pada awal tahun 2024. Program ini difokuskan untuk mengatasi salah satu masalah paling krusial di Desa Sinduaji, yakni kesulitan akses air bersih, terutama saat musim kemarau. Melalui sinergi antara Kodim 0704/Banjarnegara, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, dan partisipasi aktif masyarakat, proyek ini berhasil membangun jaringan perpipaan air bersih sepanjang 16.300 meter.Dandim 0704/Banjarnegara, Letkol Czi Teguh Prasetyo, dalam sebuah kesempatan menyatakan bahwa program tersebut mencakup pembangunan satu unit bak pengumpul mata air, dua unit bak penampung, serta 13 menara air (torn) yang didistribusikan ke permukiman warga. "Kami berharap sarana air bersih yang baru kita resmikan ini bisa langsung dinikmati masyarakat dan dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat Desa Sinduaji," ujarnya. Pj Bupati Banjarnegara, Tri Harso Widirahmanto, juga menegaskan bahwa TMMD merupakan wujud keterpaduan dan gotong royong untuk memajukan desa, menggali potensi, dan mengatasi permasalahan yang ada. Proyek ini tidak hanya berdampak pada kesehatan dan kehidupan sehari-hari warga tetapi juga memberikan dukungan vital bagi keberlangsungan kegiatan pertanian dan perkebunan.

Potensi Ekonomi: Jantung Pertanian dan Perkebunan

Sektor ekonomi Desa Sinduaji berdenyut selaras dengan ritme pertanian. Kekayaan alam dan kesuburan tanahnya menjadikan desa ini sebagai salah satu lumbung komoditas perkebunan penting di Kecamatan Pandanarum. Dua komoditas yang menjadi primadona dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan ialah kopi dan salak. Perkebunan kopi yang dikelola oleh masyarakat setempat menghasilkan biji kopi dengan karakteristik khas dataran tinggi Banjarnegara, yang semakin diminati oleh pasar lokal maupun regional.Demikian pula dengan salak, yang merupakan salah satu ikon agrikultur Kabupaten Banjarnegara. Hasil panen salak dari Desa Sinduaji tidak hanya dipasarkan dalam bentuk buah segar, tetapi juga memiliki potensi besar untuk diolah menjadi produk turunan yang bernilai ekonomi lebih tinggi. Pemerintah Kabupaten Banjarnegara sendiri telah mendorong pengembangan produk olahan salak seperti jenang salak, sirup, hingga keripik. Bahkan, inovasi seperti kopi yang dibuat dari biji salak telah muncul di Banjarnegara, membuka peluang pasar yang unik. Desa Sinduaji, sebagai bagian dari ekosistem ini, berpeluang besar untuk menjadi sentra produksi bahan baku maupun lokasi pengembangan industri pengolahan skala rumah tangga.Pengembangan sektor ini sejalan dengan arah kebijakan Pemkab Banjarnegara yang ingin mengoptimalkan potensi pertanian untuk mendukung sektor pariwisata. Konsep agrowisata, di mana pengunjung dapat merasakan pengalaman memetik kopi atau salak langsung di kebun, merupakan sebuah peluang yang sangat relevan untuk Desa Sinduaji. Dengan pemandangan alam yang indah dan udara yang sejuk, paket wisata edukatif berbasis pertanian dapat menjadi daya tarik baru yang mendatangkan pendapatan tambahan bagi masyarakat desa.

Inovasi Energi Terbarukan dan Arah Pembangunan

Di samping pertanian, Desa Sinduaji menyimpan potensi lain yang tidak kalah pentingnya, yaitu di bidang energi terbarukan. Letak geografisnya yang berada di dataran tinggi dan dialiri oleh sumber-sumber air memberikan keunggulan untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH). Sejumlah dokumen perencanaan daerah telah mengidentifikasi Sinduaji sebagai salah satu desa yang berpotensi untuk pembangunan PLTMH. Inovasi ini, jika terealisasi, tidak hanya akan mengatasi masalah ketersediaan listrik di daerah terpencil tetapi juga menjadikan Sinduaji sebagai desa mandiri energi yang ramah lingkungan.Pembangunan PLTMH dapat menjadi solusi jangka panjang yang mendukung berbagai aktivitas ekonomi, mulai dari industri pengolahan hasil pertanian skala kecil hingga menunjang kegiatan belajar-mengajar dan penerangan umum. Keberhasilan pembangunan infrastruktur air bersih melalui program TMMD menunjukkan bahwa desa ini memiliki sumber daya air yang dapat dikelola lebih lanjut untuk pembangkitan listrik.Ke depan, arah pembangunan Desa Sinduaji tampaknya akan berfokus pada integrasi antara penguatan sektor pertanian, pengembangan infrastruktur berkelanjutan, dan mitigasi risiko bencana. Peningkatan aksesibilitas jalan menjadi krusial untuk membuka isolasi wilayah dan mempermudah distribusi hasil panen ke pasar. Selain itu, penguatan kapasitas BUMDes "Asri Mandiri" untuk menangkap peluang ekonomi dari potensi yang ada, baik melalui pengelolaan hasil bumi maupun pengembangan sektor pariwisata, akan menjadi kunci kemajuan desa. Dengan terus memupuk semangat gotong royong yang telah terbukti efektif, Desa Sinduaji memiliki fondasi yang kuat untuk bertransformasi menjadi desa yang maju, mandiri, dan sejahtera.